Senin, 26 Desember 2016

Jurnal Manajemen Data

Manajemen Data
Oleh:
Andreansyah Risky Setiawan
(10113926)
4KA08
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
Universitas Gunadarma

Abstrak
Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, Novell, Oracle, SAP, PeopleSoft, Sun, dan Sybase.Awalnya pengertian client server adalah sebuah system yang saling berhunungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Definisi lain dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Sesuai dengan kebutuhan dan juga sarana penunjang yang dimiliki, pada dasarnya implementasi aplikasi Client/Server tergantung dari pendistribusian kebutuhan prosesnya.
Kata kunci : manajemen, client server,

1. Pendahuluan
Manajeman Data Sisi Client adalah dimana pemrosesan dan pengolahan data terjadi pada sisi klien, dalam hal ini contohnya adalah user, dan nantinya data tersebut dapat dikirimkan ke server, atau disinkronisasikan dengan server. Sedangkan Manajemen Data Sisi Server adalah dimana pemrosesan dan pengolahan terjadi pada sisi server, baik data itu dikirim dari klien, maupun mengolah data yang telah ada di server itu sendiri.

2. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan mencari data yang sesuai dengan topik pada website atau blog di internet. Alat yang digunakan yaitu sebuah laptop dengan koneksi internet. Subjek penulisan ini adalah artikel mengenai Manajemen Data.



3. Landasan Teori
Client-Server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server (server side) yang sering disebut database server. Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

4. Pembahasan
4.1 Pengertian Manajemen Data
Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

• Pengumpulan Data : Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
• Integritas dan Pengujian : Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
• Penyimpana : Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
• Pemeliharaan : Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
• Keamanan : Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
• Organisasi : Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
• Pengambilan : Data tersedia bagi pemakai.




Manajemen data telematika terdiri dari 3 yaitu :

1. Manajemen data dari sisi Client
Manajemen data dilihat dasri sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan requestdata kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.



2. Manajemen data dari sisi Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.



3. Manajemen data dari sistem penggerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.



Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

• Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
• Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke
• Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
• Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
• Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
• Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

Kesimpulan
Menerapkan aplikasi Client/Server dilingkungan perusahaaan, diproyeksikan akan memberikan dampak positif bagi penggunaan teknologi informasi di jajaran eksekutif perusahaan, seperti lebih mudahnya membuat sistem informasi untuk eksekutif. Tapi disisi lain diperlukan biaya yang tidak sedikit dalam pelaksanaannya. Untuk mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan, dapat dipertimbangkan suatu bentuk kerja sama dengan pihak luar yang lebih berpengalaman. Sebagai contoh, dapat dipilih salah satu aplikasi yang akan dikonversikan menjadi aplikasi Client/Server, dan dalam proses pengerjaannya melibatkan pihak luar sebagai konsultan teknis, yang mana akan memberi pengalaman implementasi bagi tenaga ahli dilingkungan perusahaan.

Daftar Pustaka
http://wenny-wenwen.blogspot.com/2014/12/manajemen-data-telematika.html
http://manajemendatatelematika.blogspot.co.id/

Rabu, 21 Desember 2016

Artikel Teknologi Virtual Machine dan API's

Teknologi Virtual Machine

Java Virtual Machine adalah software yang berfungsi untuk menjalankan program Java supaya dapat dimengerti oleh komputer. Kode program Java ditulis menggunakan editor teks seperti Notepad, Textpad, Editplus, Jcreator dan lainnya.
Java Compiler yang digunakan untuk mengkompilasi kode program Java dirancang untuk menghasilkan kode yang netral terhadap semua arsitektur perangkat keras (hardware) yang disebut sebagai Java Bytecode (*.class). Dan JVM merupakan basis dari Java platform dan menjembatani antara bytecode dengan hardware.
Mesin virtual atau mesin maya (Inggris: virtual machine, disingkat vm) dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli.
Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama sekali.
Contohnya adalah program yang ditulis dalam bahasa Java akan dilayani oleh Java Virtual Machine (JVM) dengan cara memberikan perintah-perintah yang dimengerti JVM yang selanjutnya akan memberikan hasil yang diharapkan. Dengan memberikan layanan seperti ini kepada program tersebut, perangkat lunak JVM ini berlaku sebagai sebuah "mesin virtual", sehingga program tidak lagi perlu untuk mengakses langsung melalui sistem operasi ataupun perangkat keras yang sangat bervariasi dan memerlukan pemrograman masing-masing secara spesifik.

Mesin virtual terdiri dari dua kategori besar, dipisahkan menurut cara penggunaan dan tingkat keterhubungannya dengan mesin-mesin aslinya. Sebuah mesin virtual sistem adalah perangkat yang berupa platform sistem yang lengkap dan dapat menjalankan sebuah sistem operasi yang lengkap. Sebaliknya, mesin virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program komputer tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini mendukung proses tertentu juga. Karakteristik mendasar dari sebuah mesin virtual adalah batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan di dalam mesin tersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses ke luar tembok batasan dunia maya itu.

Jenis-jenis virtual machine
Terdapat beberapa pendekatan dalam mengklarifikasi virtual machine, dan salah satunya adalah mendefinisikannya menjadi 2 type (Type I dan type II). Klarifikasi ini didasarkan oleh fakta bahwa kedua type virtual machine ini bekerja dengan lower level platform yang mirip. Type I VMM tidak menggunakan host operating system, sedangkan type II VMM menggunakan host operating system. Type II disebut juga dengan paravirtual machine. Karena type II VMM menggunakan host operating sytem maka kinerjanya lebih buruk dibandingkan type I VMM.

AVA APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE (JAVA API)

Java API merupakan komponen-komponen dan kelas Java yang sudah jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka dan sebagainya
1. Java Applet merupakan program Java yang berjalan di atas browser. Penggunaan applet ini akan membuat halaman HTML lebih dinamis dan menarik.
2. Java Networking
3. Java Database Connectivity (JDBC)

JDBC API terdiri atas class dan interface yang ditulis dalam bahasa Java untuk sebagai alat bantu bagi pembuat program (developer) dan menyediakan sekumpulan API untuk mengatur keamanan mengakses database seperti Oracle, MySQL, PostgreSQL, Microsoft SQL Server. Jadi keunggulan API JDBC dapat mengakses sumber data dan berjalan pada semua Platform yang mempunyai Java Viortual Machine (JVM).
4. Java Server Pages (JSP)
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan pada platform Java. JSP merupakan pengembangan dari Servlet serta merupakan bagian dari teknologi Java 2 Platform, Enterprise Edition (J2EE).
5. Java Card
Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya Java Community Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di dalam JCP terdapat yang namanya Java Specification Request’s atau JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang terlibat dalam JCP untuk melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada platform JAVA tersebut.

Publik formal review dari JSRs akan muncul sebelum JSRs final di putuskan oleh komite eksekutif JCP. JSRs terakhir yang menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi teknologi dalam bentuk kode sumber dan teknologi kompatibilitas kit untuk melakukan verifikasi terhadap Java API. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah JSRs menggambarkan JCP itu sendiri.

Sumber
http://septialutfi-1102412010-02.blogspot.co.id/2013/10/makalah-html5-fatmawati-1102412010.html

Kamis, 24 November 2016

Artikel Kolaborasi Antarmuka otomotif Multimedia

Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Antar muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).
Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah dalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu sistem keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Satip alat elektronik itu harus dapat bekerja dengan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal.
Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bis saja mengganggu system keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan. Dan 40 pemasok elektronik mendaftarkan diri untuk menulis standar. Mereka berpendapat untuk menulis standar diperlukan waktu selama 2 tahun. Tapi dua tahun adalah masa di telematika. Penyelenggara elektronik, ponsel, komputer dan peralatan video yang akan menggunakan koneksi dapat melewati beberapa generasi dalam waktu itu.
Standar-standar akan memungkinkan sebuah pasar plug-and-play global untuk perangkat elektronik yang akan dipasang di kendaraan dengan kemudahan yang sama dengan melampirkan pheriperal komputer pribadi.


Selanjutnya pembahasan dari tujuan dan fungsional kolaborasi antarmuka otomotif multimedia telematika :

1. Bagaimana Fungsional Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia (AMIC) Telematika

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) adalah mengembangkan dan standarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif untuk kendaraan antarmuka jaringan komunikasi.

Tujuan utamanya adalah untuk:

Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan - industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil.
Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.

Contoh-contohnya
Dalam Bidang Industri Mobil :

Pengembangan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini dilakukan oleh pendiri BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW.

Dalam Bidang Bisnis :

1. CompanyProfile

2. PresentasiBisnis

3. Simulasi atau demonstrasi produk




Dalam Bidang kesehatan :

1. Simulasi anggota tubuh seperti otak, usus, paru-paru

2. Simulasi bakteri, virus, cara kerja penyakit

3. Media penyuluhan kesehatan


2. Struktural Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.
“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan

Sumber :

http://notnote.blogspot.com/2012/12/kolaborasi-antarmuka-otomotif-multimedia.html


http://alexanderfransiskus.blogspot.co.id/2013/11/kolaborasi-antarmuka-otomotif.html

Artikel OSGI (Open Service Gateway Initiative)

OSGI (Open Service Gateway Initiative)
OSGI adalah konsorsium yang didirikan oleh Ericsson, IBM, Oracle, dan Sun. OSGI dikenal juga sebagai Dynamic Module System untuk java. OSGI merupakan framework untuk mengumpulkan komponen (bundle) fungsional dalam membuat suatu program.
OSGI menyediakan services seperti manajemen dalam siklus hidup suatu program dansecurity-nya. Beberapa OSGI yang open source :

a. Equinox
b. Knoplerfish
c. Apache felix

Spesifikasi OSGI yang sekarang digunakan dalam aplikasi mulai dari ponsel ke open source Eclipse IDE. Wilayah aplikasi lain meliputi mobil, otomasi industri, otomatisasi bangunan, PDA, komputasi grid, hiburan (misalnya iPronto), armada manajemen dan aplikasi server. Adapun spesifikasi yang lain dimana OSGI akan dirancang untuk melengkapi standar perumahan yang ada, seperti orang – orang LonWorks (lihat kontrol jaringan), CAL, CEBus, HAVi, dan lain-lain.
Arsitektur dari OSGI
Ada kerangka OSGI yang menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat – coupled, dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).

Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:

1. Bundel
Kumpulan jar normal komponen dengan nyata tambahan header. Sebuah bundel adalah sekelompok kelas Java dan sumber daya tambahan yang dilengkapi dengan rincian file pada MANIFEST.MF nyata semua isinya, serta layanan tambahan yang diperlukan untuk memberikan kelompok termasuk kelas Java perilaku yang lebih canggih, dengan tingkat deeming seluruh agregat sebuah komponen.


2. Layanan
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan, menerbitkan dan menemukan model dapat mengikat Java lama untuk menikmati objek (POJO). Siklus hidup menambahkan lapisan bundel dinamis yang dapat diinstal, mulai, berhenti, diperbarui dan dihapus. Buntalan bergantung pada lapisan modul untuk kelas loading tetapi menambahkan API untuk mengatur modul – modul dalam run time. Memperkenalkan lapisan siklus hidup dinamika yang biasanya bukan bagian dari aplikasi. Mekanisme ketergantungan luas digunakan untuk menjamin operasi yang benar dari lingkungan.

3. Layanan Registrasi (Services-Registry)
API untuk manajemen jasa (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
OSGi Alliance yang telah ditentukan banyak layanan. Layanan yang ditentukan oleh antarmuka Java. Kumpulan dapat mengimplementasikan antarmuka ini dan mendaftarkan layanan dengan Layanan Registri. Layanan klien dapat menemukannya di registri, atau bereaksi ketika muncul atau menghilang.

4.Siklus Hidup (Life-Cycle)
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.

5.Modul
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).

6.Keamanan
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra didefinisikan kemampuan.


7. Pelaksanaan Lingkungan
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentu. Tidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa.

Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGI implementasi:

CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
JRE-1.1JRE-1.1
From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6
CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0

Sumber :
https://kebotzzz.wordpress.com/2013/01/23/spesifikasi-arsitektur-open-service-gateway-initiative-osgi/

Artikel Manajemen Data Telematika

Manajemen Data Telematika
Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
1. Pengumpulan Data : Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
2. Integritas dan Pengujian : Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpana : Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
4. Pemeliharaan : Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
5. Keamanan : Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
6. Organisasi : Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan : Data tersedia bagi pemakai.

Manajemen data telematika terdiri dari 3 yaitu :
1. Manajemen data dari sisi Client
Manajemen data dilihat dasri sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan requestdata kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.




2. Manajemen data dari sisi Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.




3. Manajemen data dari sistem penggerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.



Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke
3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

sumber :

http://wenny-wenwen.blogspot.com/2014/12/manajemen-data-telematika.html
http://manajemendatatelematika.blogspot.co.id/

Selasa, 08 November 2016

Jurnal: Middleware Telematika

Middleware Telematika

Oleh:
Andreansyah Risky Setiawan
(10113926)
4KA08
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
Universitas Gunadarma


ABSTRAKSI

PERAN MIDDLEWARE RPC (Remote Procedure Call)
Istilah umum di dalam dunia teknologi informasi, middleware adalah pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, penghubung, serta untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program atau aplikasi yang sekarang ada. Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasiaplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing. RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote.
Kata kunci : middleware, RPC,

1. Pendahuluan
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasiaplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
RPC digunakan untk membangun aplikasi klien server yang terdistribusi.Didasarkan pada memperluas konsep konvensional dari suatu prosedur dimana nantinya mempunyai alamat sama dengan lokasi prosedur dipanggil. RPC mengasumsi keberadaan TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komniasi suatu program, Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representasi (XDR) yang merupakan sandar representasi data dalam komunikasi remote.

2. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah dengan literature. Yaitu mencari informasi yang berhubungan dengan metode WEP, WPA, dan WTLS dari beberapa sumber, baik itu melalui browsing maupun sumber-sumber literature tertulis (buku).

3. Landasan Teori
3.1 Pengertian Middleware
Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

4. Pembahasan
4.1 Pengertian Remote Procedure Call (RPC)
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data

Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure calls) didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.

4.2 Layanan Middleware
Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
• Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
• Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
• Tidak tergantung dari layanan jaringan.
• Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
• Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.



4.3 Protocol Message RPC
Protokol Message RPC didefinisikan dengan menggunakan deskripsi data eXternal Data Representation ( XDR ) yang meliputi struktur, enumerasi dan union. Pembahasan lebih
lanjut akan diterangkan pada bab berikutnya mengenai implementasi RPC.
Protokol Message ini membutuhkan faktor-faktor pendukung sebagai berikut :
1. Spesifikasi yang unik untuk tiap prosedur call
2. Respon message yang sesuai untuk tiap message yang diminta
3. Otentifikasi klien
Untuk tiap layanan dan sebaliknya Protokol Message RPC memiliki dua ( 2 ) struktur yang berbeda, yaitu call message dan reply message. Tiap klien yang akan melakukan RPC pada suatu server di jaringan akan menerima balasan (reply) berupa hasil dari eksekusi prosedur tersebut. Dengan menggunakan spesifikasi yang unik untuk tiap prosedure remote, maka RPC dapat mencocokkan message balasan untuk tiap call message yang diminta klien.

A. Call Message
Tiap call message pada RPC mengandung nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedur remote yang diminta. Nilai-nilai ini adalah :
1. Nomor Program
2. Nomor Versi dari Program
3. Nomor Prosedur

B. Reply Message
Reply message yang dikirimkan oleh server jaringan bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak. Reply message mengandung informasi yang digunakan untuk membedakan kondisi-kondisi yang diminta sesuai dengan call messages. Informasi ini antara lain :
1. RPM mengeksekusi call message dengan sukses
2. Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan. Versi yang lebihrendah atau tinggi akan ditolak.
3. Program remote tidak tersedia pada sistem remote
4. Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien
5. Nomor prosedur yang diminta tidak ada.

4.3.1 Lapisan RPC
1. Lapisan Tertinggi
Merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan sistem operasi, mesin, dan jaringan tempat RPC berjalan.
Jenis-jenis servis yang digunakan pada layer ini:
Rutin Description
1. rnusers mengembalikan jumlah user pada sistem remote
2. rusers mengembalikan informasi mengenai user tertentu
3. hevedisk memeriksa keberadaan disk pada mesin remote
4. rstats melihat kinerja dari kernel remote
5. rwall menulis untuk menentukan mesin remote tertentu
6. yppasswd mengupdate password dari user dalam yellow pages


2. Lapisan Menengah
• Merupakan implementasi dari RPC sesungguhnya.
• Layer ini merupakan layer yang digunakan untuk semua program RPC
• Pada layer ini terdapat rutin-rutin mengenai "registerrpc()", "callrpc", dan scv run.
- ”registerrpc() digunakan untuk memperoleh nomor unik dari tiap prosedur identifikasi dalam tiap sistem.
- ”callrpc()” digunakan untuk mengeksekusi prosedur remote

3. Lapisan Terendah
• Merupakan lapisan yang mengatur tentang socket dan sistem call.
• Lapisan ini tidak memberikan data dan servis secara detail untuk dapat digunakan.
• Umumnya program yang dibuat untuk lapisan ini merupakan program yang paling efisien.



Model dan Cara Kerja RPC


Model dan Cara Kerja RPC 2

4.3.2 Fitur Dalam RPC

1. Batching Calls
Mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara berurutan.
2. Broadcasting Calls
Menijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network.


3. Callback Procedures
Mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan PRC callback ke proses yang dijalankan klien.
4. Select Subrutin
Memeriksa deskripsi suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah siap dibaca atau ditulis, atau ditahan. (mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas)

4.3.3 Otentifikasi RPC
Otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC.
Bagian-bagian otentifikasi RPC, yaitu :
1. Protokol Otentifikasi RPC
2. Otentifikasi NULL
Digunakan pada sistem dimana pemanggil RPC tidak mengetahui identitasnya sendiri dan server tidak membutuhkan identitas pemanggil
3. Otentifikasi UNIX
Digunakan pada prosedur remote dalam sistem UNIX
4. Otentifikasi Data Encryption Standard
Membutuhkan keyserv daemon yang harus berjalan baik di sisi server maupun klien.
5. Protokol Otentifikasi DES
Meliputi protokol penanganan DES pada proses otentifikasi RPC.
6. Enkripsi Diffie-Hellman
Digunakan pada pembuatan kunci publik pada otentifikasi DES dengan 192-bit kunci.
• RPC tidak berhubungan dengan kontrol akses terhadap layanan individual yang diberikan.
• Subsistem otentifikasi pada paket RPC bersifat open-ended, yaitu beberapa otentifikasi dapatdiasosiasikan pada RPC klien



4.3.4 Bahasa RPC
Merupakan bahasa yang dikembangkan dari bahasa XDR dengan penambahan program definisi. Implementasi layanan protokol dan rutin menggunakan command rpcgen, yang bekorespondensi denga bahasa C.
Definisi dari bahasa RPC, yaitu :
1. Definition
File dengan bahasa RPC memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah : enum, struct, union, typedef, const, dan program.
2. Structure
Struktur pada bahasa RPC dideklarasikan seperti pada pendeklarasian struktur dalam bahasa C
3. Union
Union pada bahasa RPC berbeda dengan bahasa C. Kemiripan lebih ditunjukkan dengan variasi pada bahasa Pascal
4. Enumeration
Enumerasi pada bahasa ini memiliki syntax yang sama dengan bahasa C.
5. TypeDef
Tipe Definisi ( Typedef ) pada bahasa ini memiliki syntax yang sama dengan typedef pada bahasa C.
6. Constant
Constant pada bahasa ini dapat digunakan jika variabel integer konstant dibutuhkan.
7. Programs
Program RPC dideklarasikan dengan syntax berikut secara berurutan : programdefiniton, version-list, version, procedure-list, procedure.
8. Declarations
Dalam bahasa ini, terdapat empat jenis tipe deklarasi yaitu : simple declarations, fixed length array declarations, variable- length declaration, dan pointer declaration.

5. Kesimpulan
Saat ini begitu tinggi nilai informasi sehingga banyak pihak yang merasa membutuhkan informasi yang belum tentu dan selayaknya dimiliki. Dianalogikan dengan sistem keamanan pada protokol RPC, dimana protokol ini awalnnya digunakan untuk mempermudah adanya komunikasi antar klien server untuk aplikasi yang terdistribusi. Perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa fungsi asli protokol ini digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk memperoleh informasi yang bukan miliknya. Simpulan terakhir adalah sesungguhnya tidak ada sistem yang seratus persen aman dari kebocoran dan kelemahan. Sebagai administrator sudah seharusnya untuk mengambil tindakan preventif agar sistem yang dijaga tetap stabil dan terhindar dari kelemahan yang bisa dimanfaatkan orang lain.

Sumber :
http://tyassyiin.blogspot.com/p/remote-procedure-call-rpc.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html
http://fzahrah.blogspot.com/2014/11/middleware-telematika.html

Jumat, 04 November 2016

Artikel Middleware Telematika

Middleware Telematika
Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
• Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
• Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
• Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan Umum Middleware Telematika

1. Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
2. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Middleware yang paling banyak dipublikasikan :

1. Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
2. Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).





Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika

Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1. Komputasi tradisional,
2. Komputasi berbasis jaringan,
3. Komputasi embedded,
4. Komputasi grid.

Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :

1. Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
2. Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3. Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4. Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.


Kebutuhan Middleware

Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.

Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.

Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.

ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.

Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.

Contoh-contoh Middleware

1. Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh
• SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
• DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

2. Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4. Also .NET Remoting.




Contoh Layanan Middleware :
1. Transaction Monitor
a. Produk pertama yang disebut middleware
b. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk meyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

2. Messaging Middleware
a. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
b. Mungkin seperti sistem messageng email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi

3. Distributed Object Middleware
a. Menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi.
Contoh : JDBC, ODBC, dan ADO.NET.

4. Application Server Middleware
J2ME Application Server, Oracle Application Server.

Sumber :

http://ratnasariii.blogspot.com/2012/11/middleware-telematika.html
https://imammulya21.wordpress.com/2009/12/04/middleware-telematika/
http://fzahrah.blogspot.com/2014/11/middleware-telematika.html

Artikel Terkait Antarmuka Telematika Head Up Display System (HUD), Tangible User Interface, Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition, Speech Synthesis

Head Up Display System (HUD), Tangible User Interface, Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition, Speech Synthesis

Teknologi yang terkait dengan telematika ini berkaitan dengan beberapa fitur yang ada diatas, berikut penjelasannya :
1. Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3. Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.


4. Browsing Audio Data
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing mencakup langkah-langkah dari :
a. Menjalankan sebuah program splikasi komputer local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
b. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
c. Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi.
d. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.

5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.



6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Sumber :
http://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/

Artikel Tentang Antar Muka pada Telematika

Definisi antarmuka
Interface (antarmuka) adalah salah satu layanan yang disediakan system operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan system operasi. Antarmuka adalah komponen system operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).

Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.


Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).



Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur – fitur itu antara lain :
• head up display system,
• tangible user interface,
• computer vision,
• browsing audio data,
• speech recognition,
• dan speech syntetis,video conference

Sumber :
http://belajarkomputersekarang.wordpress.com/2008/08/19/interfacing-teknik-antarmuka-komputer/

Rabu, 26 Oktober 2016

Jurnal : Jaringan Wireless

Jaringan Wireless 
  
Oleh:

Andreansyah Risky Setiawan

(10113926)

4KA08

Jurusan Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma



Abstrak
Wireless atau  disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu. Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

1.     Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah maju, semuanya menjadi serba praktis dan
cepat, begitupun dengan perkembangan jaringan wireless sangat meningkatkan kelancaran dalam arus pengiriman informasi, tanpa perlu menggunakan kabel untuk saling bertukar informasi.

2.       Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan mencari data yang relevan dengan topik pada website atau blog di internet. Alat yang digunakan yaitu sebuah laptop dengan koneksi internet. Subjek penulisan ini adalah artikel mengenai jaringan wireless.

3.       Landasan Teori
Jaringan wireless atau jaringan nirkabel merupakan bagian dari komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan wireless sering digunakan untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dengan maupun jarang jauh. Jenis jaringan yang popular dalam kategori jaringan ini yaitu, WLAN dan WiFi.
Jaringan wireless biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infra merah.

4.       Pembahasan
Jaringan Wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel. Secara umum jaringan wireless dibagi menjadi dua yaitu:

1.      Wireless LAN (WLAN ): yaitu komunikasi wireless dalam lingkup area yang terbatas, biasanya antara 10 sampai dengan 100 meter dari base station ke Access Point (AP). keluarga IEEE 802.11 (seperti 802.11b, 802.11a, 802.11g), HomeRF, 802.15 (Personal Area Network) yang berbasis Bluetooth, 802.16 (Wireless Metropolitan Area Network).

  1. Berbasis seluler (cellular-based), yaitu solusi yang menggunakan saluran komunikasi cellular atau pager yang sudah ada untuk mengirimkan data. Jangkauan dari cellullar-based biasanya cukup jauh. Contoh teknologinya GSM, CDMA, TDMA, CDPD, GPRS/EDGE, 2G, 2.5G, 3G, UMTS.



A. WLAN (Wireless Local Area Network)
Wireless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

·         Komponen pada WLAN
1.      Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfu ngsi mengkonv ersikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sin yal digital yan g akan disalurkan melalui kabel, atau disalurk an ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Access Point Router
2.      Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

Wireless Adapter

3.      Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
4.      Antena external (optional) digunakan untuk memp erkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

·         Kelebihan WLAN
1.      Mobilitas tinggi
WLAN memungkinkan klien untuk mengakses informasi secararea l-
time dimana pun dia berada (dalam jangkauan WLAN), tidak terpaku
pada satu tempat saja. Mobilitas yang tinggi tentunya dapat
meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.

2.      Kemudahan dan kecepatan instalasi
Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat karena bisa dilakukan tanpa
harus menarik dan memasang kabel melalui dinding ataupun atap.

3.      Fleksibel
Teknologi WLAN memungkinkan untuk membangun jaringan dimana
kabel tidak dapat digunakan/tidak memungkinkan untuk digunakan.




4.      Menurunkan biaya kepemilikan
Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat keras WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN lebih murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.

5.      Scalable
WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya terdiri dari beberapa klien saja, sampai jaringan infrastruktur yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan klien.

·         Kekurangan WLAN
1.      Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
2.      Delay yang besar.
3.      Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan
4.      banyak sumber interferensi.
5.      Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien).
6.      Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.

B. WIFI

   
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekwensi tertentu. 
Mungkin istilah wifi banyak dikenal oleh masyarakat sebagai media untuk internet saja, namun sebenarnya bisa juga difungsikan sebagai jaringan tanpa kabel (nirkabel) seperti di perusahaan-perusahaan besar dan juga di warnet. Jaringan nirkabel tersebut biasa diistilahkan dengan LAN (local area network). Sehingga antara komputer dilokasi satu bisa saling berhubungan dengan komputer lain yang letaknya berbeda. 

C. Perangkat Jaringan Wireless
Jaringan Wireless memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna juga memerlukan perangkat wireless seperti adaptar jaringan yang dikenal sebagai kartu jaringan antarmuka (NIC) dan antenna wireless atau penguat sinyal.
Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.

D. Keamanan Jaringan Wireless

1.      Menyembunyikan SSID
SSID disembunyikan dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan tertentu. Hal ini tidak sepenuhnya benar karena SSID tidak dapat disembunyikan secara sempurna.

2.      Menggunakan Kunci WEP
WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
·         Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
·         WEP  menggunakan kunci yang bersifat statis
·         Masalah initialization vector (IV) WEP
·         Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC32)
WEP merupakan suatu algoritma enkripsi yang digunakan oleh shared key pada proses autentikasi untuk memeriksa user dan untuk meng-enkripsi data yang dilewatkan pada segment jaringan wireless pada LAN. WEP digunakan pada standar IEEE 802.11. WEP juga merupakan algoritma sederhana yang menggunakan pseudo-random number generator (PRNG) dan RC4 stream cipher. RC4 stream cipher digunakan untuk decrypt dan encrypt.

3.      MAC Address Filtering
MAC Address Filtering merupakan metoda filtering untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan. MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti:
·           pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point
·           sniffing terhadap WLAN

4.      Menggunakan kunci WAP-PSK dan WAP2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang.
Keamanan wireless dapat ditingkatkan dengan menggunakan kombinasi dari beberapa teknik yang disebut di atas. Tata letak wireless dan pengaturan daya transmit sebuah Access Point juga harus diperhatikan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya diubah settingannya sehingga keamanan lebih terjaga. Yang paling penting adalah gunakan teknologi wireless dengan bijak.

Kesimpulan
Dengan adanya teknologi jaringam wireless ini masyarakat tidak perlu lagi menggunakan kabel untuk bertukar informasi dan data. Dari segi kelebihan jaringan wireless ini sangat menguntukan karena tidak memerlukan instalasi kabel, dan jaringan stabil. Jaringan wireless inipun juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, biaya instalasi dan pengembengan jaringan ini begitu mahal karena memerlukan material khusus agar jaringan ini tetap stabil dan lancar.

Keamanan jaringan wireless mempunyai 4 keamanan yaitu, seperti SSID, Mac Address, kunci WAP-PSK dan WAP2-PSK. Dengan adanya keempat keamanan ini diharapkan bisa membentengi dari kejahatan yang menggunakan jaringan wireless ini, selama data-data pribadi tidak disebarluaskan.

Daftar Pustaka
Josua M. Sinambela, http://josh.staff.ugm.ac.id