Kamis, 24 November 2016

Artikel Kolaborasi Antarmuka otomotif Multimedia

Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Antar muka (interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi
sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).
Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah dalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bisa saja mengganggu sistem keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Kolaborasi antar muka otomotif multimedia adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah perangkat elektronik dapat bekerja. Contoh Komputer dan alat komunikasi kendaraan atau computer dan radio dalam mobil. Satip alat elektronik itu harus dapat bekerja dengan selaras sehingga kendaraan dapat lebih handal.
Setiap perangkat elektronik yang dipasang belum tentu cocok dengan setiap kendaraan. Perangkat elektronik atau multimedia bis saja mengganggu system keselamatan dan system-sistem lain di dalam kendaraan. Itulah kenapa perlu dibentuk standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia.
Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) sudah memiliki anggota : Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault. AMI-C mengembangkan dan men-standarisasi antarmuka multimedia dan telematika otomotif yang umum untuk jaringan komunikasi kendaraan. Dan 40 pemasok elektronik mendaftarkan diri untuk menulis standar. Mereka berpendapat untuk menulis standar diperlukan waktu selama 2 tahun. Tapi dua tahun adalah masa di telematika. Penyelenggara elektronik, ponsel, komputer dan peralatan video yang akan menggunakan koneksi dapat melewati beberapa generasi dalam waktu itu.
Standar-standar akan memungkinkan sebuah pasar plug-and-play global untuk perangkat elektronik yang akan dipasang di kendaraan dengan kemudahan yang sama dengan melampirkan pheriperal komputer pribadi.


Selanjutnya pembahasan dari tujuan dan fungsional kolaborasi antarmuka otomotif multimedia telematika :

1. Bagaimana Fungsional Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia (AMIC) Telematika

Automotive Multimedia Interface Collaboration (AMI-C) adalah mengembangkan dan standarisasi yang umum multimedia dan telematika otomotif untuk kendaraan antarmuka jaringan komunikasi.

Tujuan utamanya adalah untuk:

Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi - dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output.
Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan.
Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan - industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil.
Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar.

Contoh-contohnya
Dalam Bidang Industri Mobil :

Pengembangan serangkaian spesifikasi umum untuk multimedia interface ke sistem elektronik kendaraan bermotor untuk mengakomodasi berbagai berbasis komputer perangkat elektronik di dalam kendaraan. Inisiatif ini dilakukan oleh pendiri BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW.

Dalam Bidang Bisnis :

1. CompanyProfile

2. PresentasiBisnis

3. Simulasi atau demonstrasi produk




Dalam Bidang kesehatan :

1. Simulasi anggota tubuh seperti otak, usus, paru-paru

2. Simulasi bakteri, virus, cara kerja penyakit

3. Media penyuluhan kesehatan


2. Struktural Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia

Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.
“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan

Sumber :

http://notnote.blogspot.com/2012/12/kolaborasi-antarmuka-otomotif-multimedia.html


http://alexanderfransiskus.blogspot.co.id/2013/11/kolaborasi-antarmuka-otomotif.html

Artikel OSGI (Open Service Gateway Initiative)

OSGI (Open Service Gateway Initiative)
OSGI adalah konsorsium yang didirikan oleh Ericsson, IBM, Oracle, dan Sun. OSGI dikenal juga sebagai Dynamic Module System untuk java. OSGI merupakan framework untuk mengumpulkan komponen (bundle) fungsional dalam membuat suatu program.
OSGI menyediakan services seperti manajemen dalam siklus hidup suatu program dansecurity-nya. Beberapa OSGI yang open source :

a. Equinox
b. Knoplerfish
c. Apache felix

Spesifikasi OSGI yang sekarang digunakan dalam aplikasi mulai dari ponsel ke open source Eclipse IDE. Wilayah aplikasi lain meliputi mobil, otomasi industri, otomatisasi bangunan, PDA, komputasi grid, hiburan (misalnya iPronto), armada manajemen dan aplikasi server. Adapun spesifikasi yang lain dimana OSGI akan dirancang untuk melengkapi standar perumahan yang ada, seperti orang – orang LonWorks (lihat kontrol jaringan), CAL, CEBus, HAVi, dan lain-lain.
Arsitektur dari OSGI
Ada kerangka OSGI yang menyediakan suatu lingkungan untuk modularisasi aplikasi ke dalam kumpulan yang lebih kecil. Setiap bundel adalah erat – coupled, dynamically loadable kelas koleksi, botol, dan file-file konfigurasi yang secara eksplisit menyatakan dependensi eksternal mereka (jika ada).

Kerangka kerja konseptual yang dibagi dalam bidang-bidang berikut:

1. Bundel
Kumpulan jar normal komponen dengan nyata tambahan header. Sebuah bundel adalah sekelompok kelas Java dan sumber daya tambahan yang dilengkapi dengan rincian file pada MANIFEST.MF nyata semua isinya, serta layanan tambahan yang diperlukan untuk memberikan kelompok termasuk kelas Java perilaku yang lebih canggih, dengan tingkat deeming seluruh agregat sebuah komponen.


2. Layanan
Layanan yang menghubungkan lapisan bundel dalam cara yang dinamis dengan menawarkan, menerbitkan dan menemukan model dapat mengikat Java lama untuk menikmati objek (POJO). Siklus hidup menambahkan lapisan bundel dinamis yang dapat diinstal, mulai, berhenti, diperbarui dan dihapus. Buntalan bergantung pada lapisan modul untuk kelas loading tetapi menambahkan API untuk mengatur modul – modul dalam run time. Memperkenalkan lapisan siklus hidup dinamika yang biasanya bukan bagian dari aplikasi. Mekanisme ketergantungan luas digunakan untuk menjamin operasi yang benar dari lingkungan.

3. Layanan Registrasi (Services-Registry)
API untuk manajemen jasa (ServiceRegistration, ServiceTracker dan ServiceReference).
OSGi Alliance yang telah ditentukan banyak layanan. Layanan yang ditentukan oleh antarmuka Java. Kumpulan dapat mengimplementasikan antarmuka ini dan mendaftarkan layanan dengan Layanan Registri. Layanan klien dapat menemukannya di registri, atau bereaksi ketika muncul atau menghilang.

4.Siklus Hidup (Life-Cycle)
API untuk manajemen siklus hidup untuk (instal, start, stop, update, dan uninstall) bundel.

5.Modul
Lapisan yang mendefinisikan enkapsulasi dan deklarasi dependensi (bagaimana sebuah bungkusan dapat mengimpor dan mengekspor kode).

6.Keamanan
Layer yang menangani aspek keamanan dengan membatasi fungsionalitas bundel untuk pra didefinisikan kemampuan.


7. Pelaksanaan Lingkungan
Mendefinisikan metode dan kelas apa yang tersedia dalam platform tertentu. Tidak ada daftar tetap eksekusi lingkungan, karena dapat berubah sebagai Java Community Process menciptakan versi baru dan edisi Jawa.

Namun, set berikut saat ini didukung oleh sebagian besar OSGI implementasi:

CDC-1.1/Foundation-1.1 CDC-1.1/Foundation-1.1
OSGi/Minimum-1.0 OSGi/Minimum-1.0
OSGi/Minimum-1.1 OSGi/Minimum-1.1
JRE-1.1JRE-1.1
From J2SE-1.2 up to J2SE-1.6 Dari J2SE-1.2 hingga J2SE-1,6
CDC-1.0/Foundation-1.0 CDC-1.0/Foundation-1.0

Sumber :
https://kebotzzz.wordpress.com/2013/01/23/spesifikasi-arsitektur-open-service-gateway-initiative-osgi/

Artikel Manajemen Data Telematika

Manajemen Data Telematika
Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
1. Pengumpulan Data : Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
2. Integritas dan Pengujian : Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpana : Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
4. Pemeliharaan : Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
5. Keamanan : Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
6. Organisasi : Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan : Data tersedia bagi pemakai.

Manajemen data telematika terdiri dari 3 yaitu :
1. Manajemen data dari sisi Client
Manajemen data dilihat dasri sisi client adalah kemampuan komputer untuk meminta layanan requestdata kepada komputer lain. Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.




2. Manajemen data dari sisi Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data. Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup dari master yang bertindak sebagai proxy.




3. Manajemen data dari sistem penggerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.



Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

1. Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
2. Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke
3. Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
4. Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
5. Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
6. Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

sumber :

http://wenny-wenwen.blogspot.com/2014/12/manajemen-data-telematika.html
http://manajemendatatelematika.blogspot.co.id/

Selasa, 08 November 2016

Jurnal: Middleware Telematika

Middleware Telematika

Oleh:
Andreansyah Risky Setiawan
(10113926)
4KA08
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
Universitas Gunadarma


ABSTRAKSI

PERAN MIDDLEWARE RPC (Remote Procedure Call)
Istilah umum di dalam dunia teknologi informasi, middleware adalah pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, penghubung, serta untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program atau aplikasi yang sekarang ada. Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasiaplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing. RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote.
Kata kunci : middleware, RPC,

1. Pendahuluan
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasiaplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
RPC digunakan untk membangun aplikasi klien server yang terdistribusi.Didasarkan pada memperluas konsep konvensional dari suatu prosedur dimana nantinya mempunyai alamat sama dengan lokasi prosedur dipanggil. RPC mengasumsi keberadaan TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komniasi suatu program, Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representasi (XDR) yang merupakan sandar representasi data dalam komunikasi remote.

2. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah dengan literature. Yaitu mencari informasi yang berhubungan dengan metode WEP, WPA, dan WTLS dari beberapa sumber, baik itu melalui browsing maupun sumber-sumber literature tertulis (buku).

3. Landasan Teori
3.1 Pengertian Middleware
Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

4. Pembahasan
4.1 Pengertian Remote Procedure Call (RPC)
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data

Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure calls) didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.

4.2 Layanan Middleware
Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
• Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
• Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
• Tidak tergantung dari layanan jaringan.
• Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
• Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.



4.3 Protocol Message RPC
Protokol Message RPC didefinisikan dengan menggunakan deskripsi data eXternal Data Representation ( XDR ) yang meliputi struktur, enumerasi dan union. Pembahasan lebih
lanjut akan diterangkan pada bab berikutnya mengenai implementasi RPC.
Protokol Message ini membutuhkan faktor-faktor pendukung sebagai berikut :
1. Spesifikasi yang unik untuk tiap prosedur call
2. Respon message yang sesuai untuk tiap message yang diminta
3. Otentifikasi klien
Untuk tiap layanan dan sebaliknya Protokol Message RPC memiliki dua ( 2 ) struktur yang berbeda, yaitu call message dan reply message. Tiap klien yang akan melakukan RPC pada suatu server di jaringan akan menerima balasan (reply) berupa hasil dari eksekusi prosedur tersebut. Dengan menggunakan spesifikasi yang unik untuk tiap prosedure remote, maka RPC dapat mencocokkan message balasan untuk tiap call message yang diminta klien.

A. Call Message
Tiap call message pada RPC mengandung nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedur remote yang diminta. Nilai-nilai ini adalah :
1. Nomor Program
2. Nomor Versi dari Program
3. Nomor Prosedur

B. Reply Message
Reply message yang dikirimkan oleh server jaringan bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak. Reply message mengandung informasi yang digunakan untuk membedakan kondisi-kondisi yang diminta sesuai dengan call messages. Informasi ini antara lain :
1. RPM mengeksekusi call message dengan sukses
2. Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan. Versi yang lebihrendah atau tinggi akan ditolak.
3. Program remote tidak tersedia pada sistem remote
4. Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien
5. Nomor prosedur yang diminta tidak ada.

4.3.1 Lapisan RPC
1. Lapisan Tertinggi
Merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan sistem operasi, mesin, dan jaringan tempat RPC berjalan.
Jenis-jenis servis yang digunakan pada layer ini:
Rutin Description
1. rnusers mengembalikan jumlah user pada sistem remote
2. rusers mengembalikan informasi mengenai user tertentu
3. hevedisk memeriksa keberadaan disk pada mesin remote
4. rstats melihat kinerja dari kernel remote
5. rwall menulis untuk menentukan mesin remote tertentu
6. yppasswd mengupdate password dari user dalam yellow pages


2. Lapisan Menengah
• Merupakan implementasi dari RPC sesungguhnya.
• Layer ini merupakan layer yang digunakan untuk semua program RPC
• Pada layer ini terdapat rutin-rutin mengenai "registerrpc()", "callrpc", dan scv run.
- ”registerrpc() digunakan untuk memperoleh nomor unik dari tiap prosedur identifikasi dalam tiap sistem.
- ”callrpc()” digunakan untuk mengeksekusi prosedur remote

3. Lapisan Terendah
• Merupakan lapisan yang mengatur tentang socket dan sistem call.
• Lapisan ini tidak memberikan data dan servis secara detail untuk dapat digunakan.
• Umumnya program yang dibuat untuk lapisan ini merupakan program yang paling efisien.



Model dan Cara Kerja RPC


Model dan Cara Kerja RPC 2

4.3.2 Fitur Dalam RPC

1. Batching Calls
Mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara berurutan.
2. Broadcasting Calls
Menijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network.


3. Callback Procedures
Mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan PRC callback ke proses yang dijalankan klien.
4. Select Subrutin
Memeriksa deskripsi suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah siap dibaca atau ditulis, atau ditahan. (mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas)

4.3.3 Otentifikasi RPC
Otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC.
Bagian-bagian otentifikasi RPC, yaitu :
1. Protokol Otentifikasi RPC
2. Otentifikasi NULL
Digunakan pada sistem dimana pemanggil RPC tidak mengetahui identitasnya sendiri dan server tidak membutuhkan identitas pemanggil
3. Otentifikasi UNIX
Digunakan pada prosedur remote dalam sistem UNIX
4. Otentifikasi Data Encryption Standard
Membutuhkan keyserv daemon yang harus berjalan baik di sisi server maupun klien.
5. Protokol Otentifikasi DES
Meliputi protokol penanganan DES pada proses otentifikasi RPC.
6. Enkripsi Diffie-Hellman
Digunakan pada pembuatan kunci publik pada otentifikasi DES dengan 192-bit kunci.
• RPC tidak berhubungan dengan kontrol akses terhadap layanan individual yang diberikan.
• Subsistem otentifikasi pada paket RPC bersifat open-ended, yaitu beberapa otentifikasi dapatdiasosiasikan pada RPC klien



4.3.4 Bahasa RPC
Merupakan bahasa yang dikembangkan dari bahasa XDR dengan penambahan program definisi. Implementasi layanan protokol dan rutin menggunakan command rpcgen, yang bekorespondensi denga bahasa C.
Definisi dari bahasa RPC, yaitu :
1. Definition
File dengan bahasa RPC memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah : enum, struct, union, typedef, const, dan program.
2. Structure
Struktur pada bahasa RPC dideklarasikan seperti pada pendeklarasian struktur dalam bahasa C
3. Union
Union pada bahasa RPC berbeda dengan bahasa C. Kemiripan lebih ditunjukkan dengan variasi pada bahasa Pascal
4. Enumeration
Enumerasi pada bahasa ini memiliki syntax yang sama dengan bahasa C.
5. TypeDef
Tipe Definisi ( Typedef ) pada bahasa ini memiliki syntax yang sama dengan typedef pada bahasa C.
6. Constant
Constant pada bahasa ini dapat digunakan jika variabel integer konstant dibutuhkan.
7. Programs
Program RPC dideklarasikan dengan syntax berikut secara berurutan : programdefiniton, version-list, version, procedure-list, procedure.
8. Declarations
Dalam bahasa ini, terdapat empat jenis tipe deklarasi yaitu : simple declarations, fixed length array declarations, variable- length declaration, dan pointer declaration.

5. Kesimpulan
Saat ini begitu tinggi nilai informasi sehingga banyak pihak yang merasa membutuhkan informasi yang belum tentu dan selayaknya dimiliki. Dianalogikan dengan sistem keamanan pada protokol RPC, dimana protokol ini awalnnya digunakan untuk mempermudah adanya komunikasi antar klien server untuk aplikasi yang terdistribusi. Perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa fungsi asli protokol ini digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk memperoleh informasi yang bukan miliknya. Simpulan terakhir adalah sesungguhnya tidak ada sistem yang seratus persen aman dari kebocoran dan kelemahan. Sebagai administrator sudah seharusnya untuk mengambil tindakan preventif agar sistem yang dijaga tetap stabil dan terhindar dari kelemahan yang bisa dimanfaatkan orang lain.

Sumber :
http://tyassyiin.blogspot.com/p/remote-procedure-call-rpc.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html
http://fzahrah.blogspot.com/2014/11/middleware-telematika.html

Jumat, 04 November 2016

Artikel Middleware Telematika

Middleware Telematika
Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
• Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
• Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
• Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

Tujuan Umum Middleware Telematika

1. Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
2. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.

Middleware yang paling banyak dipublikasikan :

1. Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
2. Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).





Lingkungan Komputasi Dari Middleware Telematika

Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1. Komputasi tradisional,
2. Komputasi berbasis jaringan,
3. Komputasi embedded,
4. Komputasi grid.

Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.

Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut ini :

1. Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
2. Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3. Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
4. Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.


Kebutuhan Middleware

Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.

Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.

Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.

ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.

Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.

Contoh-contoh Middleware

1. Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh
• SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
• DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.

2. Object Management Group’s : Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4. Also .NET Remoting.




Contoh Layanan Middleware :
1. Transaction Monitor
a. Produk pertama yang disebut middleware
b. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk meyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik.

2. Messaging Middleware
a. Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
b. Mungkin seperti sistem messageng email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi

3. Distributed Object Middleware
a. Menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi.
Contoh : JDBC, ODBC, dan ADO.NET.

4. Application Server Middleware
J2ME Application Server, Oracle Application Server.

Sumber :

http://ratnasariii.blogspot.com/2012/11/middleware-telematika.html
https://imammulya21.wordpress.com/2009/12/04/middleware-telematika/
http://fzahrah.blogspot.com/2014/11/middleware-telematika.html

Artikel Terkait Antarmuka Telematika Head Up Display System (HUD), Tangible User Interface, Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition, Speech Synthesis

Head Up Display System (HUD), Tangible User Interface, Computer Vision, Browsing Audio Data, Speech Recognition, Speech Synthesis

Teknologi yang terkait dengan telematika ini berkaitan dengan beberapa fitur yang ada diatas, berikut penjelasannya :
1. Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3. Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.


4. Browsing Audio Data
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing mencakup langkah-langkah dari :
a. Menjalankan sebuah program splikasi komputer local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP.
b. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
c. Mendapatkakn kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera IP melalui kamera IP pribadi.
d. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehina untuk mendapatkan video atau audio dara yang ditembak oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.

5. Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.



6. Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Sumber :
http://code86.wordpress.com/2009/11/19/layanan-interface-dan-fitur-fitur-telematika/

Artikel Tentang Antar Muka pada Telematika

Definisi antarmuka
Interface (antarmuka) adalah salah satu layanan yang disediakan system operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan system operasi. Antarmuka adalah komponen system operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User Interface(GUI).

Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.


Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).



Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur – fitur itu antara lain :
• head up display system,
• tangible user interface,
• computer vision,
• browsing audio data,
• speech recognition,
• dan speech syntetis,video conference

Sumber :
http://belajarkomputersekarang.wordpress.com/2008/08/19/interfacing-teknik-antarmuka-komputer/