Sabtu, 18 Juni 2016

Puisi Mengagumi Dirimu

Mengagumi Dirimu 
oleh Uthe Mariane

dalam sepihnya waktu
tak jeddah ku sulam rindu di jiwa
dalam sunyinya lara
tak sirna ku rajut kasih di muara kalbu
bahwasanya akulah pengagum
di balik tabir rahasia
setiap senyum karismamu
melekat erat di benak malamku
menghantarkan hasratku ke tepi bahagia
walau aral nan jadi ruang pemisah
mengagumimu bukanlah dosa
lelah cucuran keringat dalam munajat
tiada terbilang oleh hitungan dalam angka ,dalam aksara
tuk cumbui bayangmu pda rembulan
tuk datangi jiwamu dalam impian
meski terkadang dalam bisu
ku kemas tetes -tetes bening yang jatuh
meski terkadang dalam senyumku
ku basuh luka merona oleh rajam lakumu
aku tetaplah sang bidadari rahasia
yang menyulam sebuah harapan
di balik tirai yang menerungku
dalam bias malam- malam sepihku
sampai bila airmataku kering
sampai bila napasku henti
ku masih di sini dalam malamku
merajut sejuta impian indah
bersama bayanganmu

sumber : http://www.cetmas.com/2015/03/puisi-cinta-mengagumi-dirimu.html

Puisi SAJADAH RINDU

SAJADAH RINDU
oleh Poetra

Lirih lisan merajut do’a
Melerai jiwa yang tiba-tiba terasa hampa
Di atas sajadah biru aku mengiba
Atas rindu yang merayap buai airmata
Hati meraung tak berdaya
Kala telapak tangan mengadukan lara
Mencoba tumpahkan segalanya
Hanya meminta pada Allah yang Kuasa
Di atas sajadah rindu kutitipkan
Derai cinta yang pernah Engkau (Allah) berikan
Saat engkau kenalkan aku dengan gadis impian
Meski jarak terpaut jauh tak terbayangkan
PadaMu kupersaksikan
Inilah aku hamba yang muram
Di sepertiga malam memohon petunjuk jalan
Jika memang gadis itulah sebaik-baik pilihan

sumber : http://www.cetmas.com/2015/06/kumpulan-puisi-puisi-pendek-dengan-tema.html

Puisi KESABARAN DALAM DUA ARTI

KESABARAN DALAM DUA ARTI
oleh Ismail Lubis

Arti prtama
Berkaitan dengan waktu
Dalam konteks ini 
Kita harus yakin bahwa Tuhanlah yang paling tahu
Kapan usaha kita membuahkan hasil
Arti kedua
Berkaitan dengan emosi
Orang sabar pandai mengendalikan emosi
Jika tidak bisa kendalikan emosi
Maka kita akan kehilangan pemahaman 
Tentang sabar
Pada kaitannya dengan waktu
Karena emosi membuat kita tergesa - gesa dan bertindak gegabah

sumber : http://www.cetmas.com/2015/06/kumpulan-puisi-puisi-pendek-dengan-tema.html

Puisi Bunuh Diri

BUNUH DIRI
oleh Ismail Lubis

Berpikirlah soal hidup
Sebelum mati lewat bunuh diri
Fakta bahwa kau masih hidup
Itu bukti bahwa kau masih berguna bagi kehidupan
Jika tiada guna hidupmu bagi kehidupan
Tentulah Tuhan sudah mengambil nyawamu
Tak Tuhan mungkin membiarkanmu hidup
Bila kau tak berguna bagi kehidupan
Karena jika itu terjadi
Tuhan sungguh bodoh
Dengan membiarkan sesuatu tak berguna bagi dunia tetap ada didunia
Bukankah Tuhan tak mungkin bodoh?
bukankah Tuhan maha bijaksana?

sumber : http://www.cetmas.com/2015/06/kumpulan-puisi-puisi-pendek-dengan-tema.html

Puisi Maryam

Maryam

Kau Tahu Tuhan
betapa bersih tubuhku
betapa suci rahimku

tak mungkin terjadi
apa pun atas
diriku
kecuali atas
kuasa-Mu

kupeluk
malu
hanya karena-Mu
karena-Mu
Tuhanku

Makna : Puisi di atas menggambarkan penerimaan dan keikhlasan Maryam, seorang wanitamulia dan dimuliakan Tuhan, dalam mengemban takdir untuk melahirkan seorang anak tanpa bapak.

Meski harus menerima berbagai konsekuensi, namun Maryam tetap teguh akidahnya dan yakin bahwa tidak ada yang lebih agung dari rencana Tuhan.

sumber : http://www.katabijaklogs.com/2015/09/puisi-islami-menggetarkan-kalbu.html

Puisi Luqman

Luqman

Luqman yang hitam kulitnya
tapi tak kelam hatinya
pada suatu hari berkata pada anaknya

jangan kau sekutukan Tuhan anakku

bakti pada ayah ibu
di atas segala kepayahan dikandung dan dibesarkan
kamu

taati Tuhan
sekalipun ayah ibu menyesatkan
tak usah kau patuhi mereka
tapi tetap kau hormati keduanya

tak ada yang tersembunyi bagi tuhanmu
sekecil apapun perbuatanmu
Tuhan tahu dan pasti membalasi
mohon ampun atas segala dosa

dirikan shalat anakku
supaya kau terjauh dari yang mungkar
sabarlah atas takdir dan wajib Tuhanmu

jangan angkuh dan sombong
karena jelas Tuhanmu tak setuju

dan rendahkan suaramu anakku
agar jangan sampai seperti suara keledai dungu

Makna : Luqman meruapakn tokoh dalam sejarah dan dunia Islam yang bahkan namanya dikekalkan Allah Swt menjadi salah satu surat dalam Al-quran.

Puisi yang berjudul Luqman diatas pada dasarnya menjelaskan bagaimana nasehat Luqman kepada anaknya yang berisikan banyak nasehat kebajikan. Semisal jangan menjadi musyrik (menyekutukan Tuhan), berbakti kepada kedua orang tua, serta jangan menjadi manusia yang angkuh dan sombong.

Nasehat luqman tentu tidak hanya berlaku bagi anaknya melainkan bagi kita semuanya sebagai umat Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan.

sumber : http://www.katabijaklogs.com/2015/09/puisi-islami-menggetarkan-kalbu.html

Puisi Al-Hadid

Al-Hadid

Ketika sepotong besi jadi tombak
besi tak pernah tahu
untuk apa dia dijadikan tombak

Ketika sepotong besi jadi pisau
pisau tak pernah tahu
untuk apa dia jadi pisau

Ketika sepotong besi jadi peniti
peniti tidak pernah tahu
untuk apa dia jadi peniti

Kecuali suatu hari tombak
dijadikan alat pembunuh
dan bersarang di jantung kiri
tombak mengeluh
aku tak ingin jadi seperti ini

Demikian pisau
ketika menemukan dirinya
di leher sebagai penebas
pisau mengaduh
aku tak bercita-cita jadi begini

Ketika besi yang menjadi senjata
berubah fungsi
diam-diam peniti mensyukuri
"aku menjadi, penyemat baju seorang sufi
setiap hari aku dibawa
rukuk sujud dan mensyukuri
nikmat Tuhan yang diberi
aku tidak ingin patah
biar berkarat aku ini"

Makna : Al hadid merupakan nama dalam sebuah surat dalam Al-Quran yang berarti besi. Maksud dari pusis al hadid di atas adalah sebuah benda (dalam hal ini besi) akan mengalami peralihan fungsi akibat tangan manusia. Seperti apapun peralihan fungsi itu, misal menjadi tombak, pisau, atau peniti, semuanya merupakan implementasi dari sifat manusia yang menggunakannya. 

sumber : http://www.katabijaklogs.com/2015/09/puisi-islami-menggetarkan-kalbu.html

Kata-Kata Motivasi Hidup

Aesop: Bersiap untuk hari esok

Persiapkan hari ini untuk keinginan hari esokAesop
Untuk sebuah hari baru, buatlah kejutan untuk diri sendiri. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa lakukan, seakan besok kamu akan jadi kaya. Persiapkan hari ini, seakan ada sebuah keinginan yang akan kamu wujudkan hari ini.
Buang pikiran negatif dan berjuanglah dengan bahagia hari ini! Buatlah kata kata motivasi hidup terbaik untuk menemanimu berbahagia. Dari sebuah motivasi yang baik, kesuksesan akan muncul.
sumber : https://www.kutipkata.com/kata-kata-motivasi-hidup/

Puisi PADAMU PEMUDA BANGSA

PADAMU PEMUDA BANGSA

Surat sang pahlawan

Padamu sang pemuda bangsa, 
Kuwasiatkan sebuah hikmah perjuangan
Kutitipkan sebukit harapan ditangan mungilmu
Karena aku percaya,
Kalian lebih mampu dari kami semua

Dulu, 
Kemerdekaan seperti impian dibatas kemungkinan
Senjata kami sebatas bambu runcing
bertarung melawan senapan yang terlalu cepat
Kami sadar, nyawa kami sudah diintip malaikat maut

Sedih menggenggam hati kami
Saat kutinggalkan anak - anak ku
Masih dapatkah kupeluk mereka setelah perang usai?
Masih dapatkah kukecup kening istriku?

Kalian, wahai pemuda
Yang hidup atas nyawa kami
Jangan biarkan kemerdekaan terlantarkan
Tersia siakan oleh bejad moral liberalismu

Jangan biarkan pertiwi berduka
Atas kekhilafan akhlaq sosialismu
Atas kemalasan humanismemu
Kalian adalah harapan

Saat kami berperang,
Kami tahu mungkin tak akan menikmati kemerdekaan
Namun kami yakin,
Kemerdekaan tetap hal yang harus diperjuangkan
Untukmu,
anak cucuku.

Kalian, kalian adalah para pemuda bangsa
Tunas yang menumbuhkan sepohon asa
Persatukanlah cita,
Dalam impian Indonesia yang berjaya

sumber : http://www.duniapuisi.com/

Puisi Pelayan Kebebasan

Pelayan Kebebasan

Dor,,, musik indah kala perang
Si bayi menangis nangis
Ibu telah tiada karena tembusan timah panas
Sang Ayah telah pergi menghalau setan penjajah
Pun akhirnya tersenyum meneteskan tinta merah perjuangan

Kubur - kubur penuh sesak
Sang bumi memendam sisa ragawi pelayan kebebasan
Duhai pahlawanku
Tenanglah bersama kedamaian sang bumi

Seperti bumi yang terinjak 
Namun tetap menumbuhkan sang kehijauan
Namun tetap mengalirkan sang gemericik
Namun tetap menjadi tempat sang tertanam

Seperti engkau yang terkorbankan
Namun tetap dalam ziarah perjuangan
Namun tetap bergema takbir pengorbanan
Namun tetap berjuang demi sang kemerdekaan

sumber : http://www.duniapuisi.com/

Puisi Jejak Sang Pahlawan

Jejak Sang Pahlawan

Menatap jejak itu,
Waktu mencatat langkah langkahmu
Meski tak mengenal dirimu
Namun, Tuhan telah menyimpan sang waktu
Sebagai sejarah para syuhada

Darah menetes netes
Menganak sungai mewarnai merah perjuanganmu
Pekikan Takbir bergema mengiringi pengorbananmu
Sejenak, kisah ini tak selesai dalam kurun senjamu

Jejak itu ada,
Tapi tertutup daun kebejadan
Negara terkoyak dengan kebohongan
Rakyat ditampar dengan kemiskinan

Jejak itu ada,
Tapi dilupakan oleh yang mewakili bangsa
Mengapa beradu kuasa jika dulu bersatu mendapatkan kuasa?

Mengapa berebut tahta jika dulu kemerdekaan meminta nyawa?
Malulah pada yang berkorban tanpa tahta

tanpa pangkat
tanpa kursi suara
tapi mereka, nyawapun siap dilayangkan

sumber : http://www.duniapuisi.com/

Puisi Putri Bangsa

Putri Bangsa
oleh R.A KARTINI 


Jiwa - jiwa yang dimuliakan Tuhan
Sosok putri yang lahir dari sebuah pandangan
Menentang adat untuk kemajuan
Engkaulah Putri bangsa

Ibu kita Kartini
Ibu yang membesarkan keseteraan
Ibu yang memperjuangkan derajat kesamaan
Tak mau di pandang lemah
Ibu kita menginginkan kemandirian

Ibu Kita kartini
Ibu yang bijak menata kehidupan
Menjalani masa dengan cita dan impian
Agar Putri bangsa tak sekedar penghias
Tak sekedar pemandangan
Namun juga,
Pejuang perubahan bangsa

sumber : http://www.duniapuisi.com/

Puisi Bagimu Srikandi

Bagimu Srikandi
oleh R.A KARTINI


Tanah jawa sang tanah para pujangga
Tak lekang mengais kata
Untuk sang Srikandi Pejuang Wanita
Untuk Sang Kartini Pahlawan Bangsa

Tabir kecantikan menghiasi wajah
Menghela cinta di balik pasrah
Perempuan kau jadikan anugerah
Bukan sebagai alat segala nafsu

Wahai Srikandi,
Kau berjuang dari balik keayuan
Menuang keanggunan diantara impian
Untuk kebebasan, untuk keseteraan

sumber : http://www.duniapuisi.com/