Jejak Sang Pahlawan
Menatap jejak itu,
Waktu mencatat langkah langkahmu
Meski tak mengenal dirimu
Namun, Tuhan telah menyimpan sang waktu
Sebagai sejarah para syuhada
Darah menetes netes
Menganak sungai mewarnai merah perjuanganmu
Pekikan Takbir bergema mengiringi pengorbananmu
Sejenak, kisah ini tak selesai dalam kurun senjamu
Jejak itu ada,
Tapi tertutup daun kebejadan
Negara terkoyak dengan kebohongan
Rakyat ditampar dengan kemiskinan
Jejak itu ada,
Tapi dilupakan oleh yang mewakili bangsa
Mengapa beradu kuasa jika dulu bersatu mendapatkan kuasa?
Mengapa berebut tahta jika dulu kemerdekaan meminta nyawa?
Malulah pada yang berkorban tanpa tahta
tanpa pangkat
tanpa kursi suara
tapi mereka, nyawapun siap dilayangkan
sumber : http://www.duniapuisi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar