Jaringan Wireless
Oleh:
Andreansyah Risky Setiawan
(10113926)
4KA08
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informatika, Universitas Gunadarma
Abstrak
Wireless atau disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan
dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui
media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV)
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan
frekuensi tertentu. Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa
cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk
menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan
sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100
buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server.
Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray
atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu
bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti
berteknologi nirkabel.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah maju, semuanya menjadi serba
praktis dan
cepat, begitupun dengan
perkembangan jaringan wireless sangat meningkatkan kelancaran dalam arus pengiriman
informasi, tanpa perlu menggunakan kabel untuk saling bertukar informasi.
2. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan
mencari data yang relevan dengan topik pada website atau blog di internet. Alat
yang digunakan yaitu sebuah laptop dengan koneksi internet. Subjek penulisan
ini adalah artikel mengenai jaringan wireless.
3. Landasan Teori
Jaringan
wireless atau jaringan nirkabel merupakan bagian dari komunikasi antar sistem
komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan wireless sering digunakan untuk
jaringan komputer baik pada jarak yang dengan maupun jarang jauh. Jenis jaringan
yang popular dalam kategori jaringan ini yaitu, WLAN dan WiFi.
Jaringan wireless biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infra merah.
Jaringan wireless biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infra merah.
4. Pembahasan
Jaringan Wireless adalah jaringan yang
mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk
berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN
menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi
tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini
realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan
komplek pada jaringan tanpa kabel. Secara umum jaringan wireless dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Wireless LAN (WLAN ): yaitu komunikasi wireless dalam lingkup area yang
terbatas, biasanya antara 10 sampai dengan 100 meter dari base station ke
Access Point (AP). keluarga IEEE 802.11 (seperti 802.11b, 802.11a, 802.11g),
HomeRF, 802.15 (Personal Area Network) yang berbasis Bluetooth, 802.16
(Wireless Metropolitan Area Network).
- Berbasis seluler (cellular-based), yaitu solusi yang menggunakan
saluran komunikasi cellular atau pager yang sudah ada untuk mengirimkan
data. Jangkauan dari cellullar-based biasanya cukup jauh. Contoh
teknologinya GSM, CDMA, TDMA, CDPD, GPRS/EDGE, 2G, 2.5G, 3G, UMTS.
A. WLAN (Wireless Local Area
Network)
Wireless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem
komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi
ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN
menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media
udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu,
wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan
mobilitas user.
·
Komponen pada WLAN
1.
Access
Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke
ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik
sebuah perusahaan. Access-Point berfu ngsi mengkonv ersikan sinyal frekuensi
radio (RF) menjadi sin yal digital yan g akan disalurkan melalui kabel, atau
disalurk an ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi
sinyal frekuensi radio.
Access Point Router
2.
Wireless
LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC,
peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal
Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui
port USB (Universal Serial Bus).
Wireless Adapter
3.
Mobile/Desktop
PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah
terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter
melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial
Bus).
4.
Antena
external (optional) digunakan untuk memp erkuat daya pancar. Antena ini dapat
dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.
·
Kelebihan
WLAN
1.
Mobilitas
tinggi
WLAN memungkinkan klien untuk mengakses informasi
secararea l-
time dimana pun dia berada (dalam jangkauan WLAN),
tidak terpaku
pada satu tempat saja. Mobilitas yang tinggi tentunya
dapat
meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.
2.
Kemudahan
dan kecepatan instalasi
Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat karena bisa
dilakukan tanpa
harus menarik dan memasang kabel melalui dinding
ataupun atap.
3.
Fleksibel
Teknologi WLAN memungkinkan untuk membangun jaringan
dimana
kabel tidak dapat digunakan/tidak memungkinkan untuk
digunakan.
4.
Menurunkan
biaya kepemilikan
Meskipun biaya investasi awal untuk
perangkat keras WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan
perawatan jaringan WLAN lebih murah, sehingga secara total dapat menurunkan
besar biaya kepemilikan.
5.
Scalable
WLAN dapat menggunakan berbagai topologi
jaringan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya
terdiri dari beberapa klien saja, sampai jaringan infrastruktur yang terdiri
dari ratusan bahkan ribuan klien.
·
Kekurangan
WLAN
1. Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan
dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga
dapat menekan biaya jaringan).
2. Delay yang besar.
3. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang,
terpantul dan
4. banyak sumber interferensi.
5. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum
(pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan
efisien).
6. Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
B. WIFI
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu
sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk
komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat
cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio
yang bekerja pada frekwensi tertentu.
Mungkin istilah wifi banyak dikenal oleh masyarakat
sebagai media untuk internet saja, namun sebenarnya bisa juga difungsikan
sebagai jaringan tanpa kabel (nirkabel) seperti di perusahaan-perusahaan besar
dan juga di warnet. Jaringan nirkabel tersebut biasa diistilahkan dengan LAN
(local area network). Sehingga antara komputer dilokasi satu bisa saling
berhubungan dengan komputer lain yang letaknya berbeda.
C. Perangkat Jaringan Wireless
Jaringan Wireless
memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna juga
memerlukan perangkat wireless seperti adaptar jaringan yang dikenal sebagai
kartu jaringan antarmuka (NIC) dan antenna wireless atau penguat sinyal.
Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.
Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.
D. Keamanan
Jaringan Wireless
1. Menyembunyikan SSID
SSID disembunyikan dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID
yang dapat terhubung ke jaringan tertentu. Hal ini tidak sepenuhnya benar
karena SSID tidak dapat disembunyikan secara sempurna.
2. Menggunakan Kunci WEP
WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang
digunakan pada wireless, WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
·
Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat
dipecahkan.
·
WEP menggunakan kunci
yang bersifat statis
·
Masalah initialization vector (IV) WEP
·
Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC32)
WEP merupakan suatu
algoritma enkripsi yang digunakan oleh shared key pada proses autentikasi untuk
memeriksa user dan untuk meng-enkripsi data yang dilewatkan pada segment
jaringan wireless pada LAN. WEP digunakan pada standar IEEE 802.11. WEP juga
merupakan algoritma sederhana yang menggunakan pseudo-random number generator
(PRNG) dan RC4 stream cipher. RC4 stream cipher digunakan untuk decrypt dan
encrypt.
3. MAC Address Filtering
MAC Address Filtering merupakan metoda filtering untuk membatasi
hak akses dari MAC Address yang bersangkutan. MAC filters ini juga merupakan
metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis
gangguan seperti:
·
pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point
·
sniffing terhadap WLAN
4. Menggunakan kunci WAP-PSK dan
WAP2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk
menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan
WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan
metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba
banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang
yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada kamus kata yang digunakan
si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless
menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang.
Keamanan wireless dapat ditingkatkan dengan menggunakan kombinasi dari beberapa teknik yang disebut di atas. Tata letak wireless dan pengaturan daya transmit sebuah Access Point juga harus diperhatikan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya diubah settingannya sehingga keamanan lebih terjaga. Yang paling penting adalah gunakan teknologi wireless dengan bijak.
Keamanan wireless dapat ditingkatkan dengan menggunakan kombinasi dari beberapa teknik yang disebut di atas. Tata letak wireless dan pengaturan daya transmit sebuah Access Point juga harus diperhatikan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya diubah settingannya sehingga keamanan lebih terjaga. Yang paling penting adalah gunakan teknologi wireless dengan bijak.
Kesimpulan
Dengan adanya teknologi
jaringam wireless ini masyarakat tidak perlu lagi menggunakan kabel untuk
bertukar informasi dan data. Dari segi kelebihan jaringan wireless ini sangat
menguntukan karena tidak memerlukan instalasi kabel, dan jaringan stabil.
Jaringan wireless inipun juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, biaya
instalasi dan pengembengan jaringan ini begitu mahal karena memerlukan material
khusus agar jaringan ini tetap stabil dan lancar.
Keamanan jaringan wireless
mempunyai 4 keamanan yaitu, seperti SSID, Mac Address, kunci WAP-PSK dan WAP2-PSK. Dengan adanya keempat keamanan ini
diharapkan bisa membentengi dari kejahatan yang menggunakan jaringan wireless
ini, selama data-data pribadi tidak disebarluaskan.
Daftar Pustaka
Josua M.
Sinambela, http://josh.staff.ugm.ac.id