Rabu, 26 Oktober 2016

Jurnal : Jaringan Wireless

Jaringan Wireless 
  
Oleh:

Andreansyah Risky Setiawan

(10113926)

4KA08

Jurusan Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma



Abstrak
Wireless atau  disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu. Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

1.     Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah maju, semuanya menjadi serba praktis dan
cepat, begitupun dengan perkembangan jaringan wireless sangat meningkatkan kelancaran dalam arus pengiriman informasi, tanpa perlu menggunakan kabel untuk saling bertukar informasi.

2.       Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan mencari data yang relevan dengan topik pada website atau blog di internet. Alat yang digunakan yaitu sebuah laptop dengan koneksi internet. Subjek penulisan ini adalah artikel mengenai jaringan wireless.

3.       Landasan Teori
Jaringan wireless atau jaringan nirkabel merupakan bagian dari komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan wireless sering digunakan untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dengan maupun jarang jauh. Jenis jaringan yang popular dalam kategori jaringan ini yaitu, WLAN dan WiFi.
Jaringan wireless biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro maupun cahaya infra merah.

4.       Pembahasan
Jaringan Wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi. Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan, menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel. Secara umum jaringan wireless dibagi menjadi dua yaitu:

1.      Wireless LAN (WLAN ): yaitu komunikasi wireless dalam lingkup area yang terbatas, biasanya antara 10 sampai dengan 100 meter dari base station ke Access Point (AP). keluarga IEEE 802.11 (seperti 802.11b, 802.11a, 802.11g), HomeRF, 802.15 (Personal Area Network) yang berbasis Bluetooth, 802.16 (Wireless Metropolitan Area Network).

  1. Berbasis seluler (cellular-based), yaitu solusi yang menggunakan saluran komunikasi cellular atau pager yang sudah ada untuk mengirimkan data. Jangkauan dari cellullar-based biasanya cukup jauh. Contoh teknologinya GSM, CDMA, TDMA, CDPD, GPRS/EDGE, 2G, 2.5G, 3G, UMTS.



A. WLAN (Wireless Local Area Network)
Wireless LAN atau kadang disingkat dengan WLAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk jaringan LAN kabel. Wireless LAN menggunakan teknologi frekuensi radio, mengirim dan menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan kabel. Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data dengan mobilitas user.

·         Komponen pada WLAN
1.      Access Point, merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfu ngsi mengkonv ersikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sin yal digital yan g akan disalurkan melalui kabel, atau disalurk an ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Access Point Router
2.      Wireless LAN Interface, merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

Wireless Adapter

3.      Mobile/Desktop PC, merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).
4.      Antena external (optional) digunakan untuk memp erkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

·         Kelebihan WLAN
1.      Mobilitas tinggi
WLAN memungkinkan klien untuk mengakses informasi secararea l-
time dimana pun dia berada (dalam jangkauan WLAN), tidak terpaku
pada satu tempat saja. Mobilitas yang tinggi tentunya dapat
meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.

2.      Kemudahan dan kecepatan instalasi
Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat karena bisa dilakukan tanpa
harus menarik dan memasang kabel melalui dinding ataupun atap.

3.      Fleksibel
Teknologi WLAN memungkinkan untuk membangun jaringan dimana
kabel tidak dapat digunakan/tidak memungkinkan untuk digunakan.




4.      Menurunkan biaya kepemilikan
Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat keras WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN lebih murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.

5.      Scalable
WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya terdiri dari beberapa klien saja, sampai jaringan infrastruktur yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan klien.

·         Kekurangan WLAN
1.      Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
2.      Delay yang besar.
3.      Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan
4.      banyak sumber interferensi.
5.      Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien).
6.      Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.

B. WIFI

   
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sebuah media penghantar komunikasi data tanpa kabel yang bisa digunakan untuk komunikasi atau mentransfer program dan data dengan kemampuan yang sangat cepat. Kenapa bisa cepat? Karena media penghantarnya menggunakan sinyal radio yang bekerja pada frekwensi tertentu. 
Mungkin istilah wifi banyak dikenal oleh masyarakat sebagai media untuk internet saja, namun sebenarnya bisa juga difungsikan sebagai jaringan tanpa kabel (nirkabel) seperti di perusahaan-perusahaan besar dan juga di warnet. Jaringan nirkabel tersebut biasa diistilahkan dengan LAN (local area network). Sehingga antara komputer dilokasi satu bisa saling berhubungan dengan komputer lain yang letaknya berbeda. 

C. Perangkat Jaringan Wireless
Jaringan Wireless memerlukan sebuah hub atau switch, router dan peralatan lainnya. Pengguna juga memerlukan perangkat wireless seperti adaptar jaringan yang dikenal sebagai kartu jaringan antarmuka (NIC) dan antenna wireless atau penguat sinyal.
Perangkat wireless misalnya Router wireless dibutuhkan untuk berbagi sambungan dial-up Internet atau koneksi Internet broadband ke komputer di jaringan wireless yang terhubung melalui modem. Jika menggunakan router atau titik akses (Acces Point), maka jaringan menjadi scalable, maksudnya pengguna dapat menghubungkan beberapa komputer ke jaringan.

D. Keamanan Jaringan Wireless

1.      Menyembunyikan SSID
SSID disembunyikan dengan maksud agar hanya yang mengetahui SSID yang dapat terhubung ke jaringan tertentu. Hal ini tidak sepenuhnya benar karena SSID tidak dapat disembunyikan secara sempurna.

2.      Menggunakan Kunci WEP
WEP merupakan standart keamanan & enkripsi pertama yang digunakan pada wireless, WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
·         Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat dipecahkan.
·         WEP  menggunakan kunci yang bersifat statis
·         Masalah initialization vector (IV) WEP
·         Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC32)
WEP merupakan suatu algoritma enkripsi yang digunakan oleh shared key pada proses autentikasi untuk memeriksa user dan untuk meng-enkripsi data yang dilewatkan pada segment jaringan wireless pada LAN. WEP digunakan pada standar IEEE 802.11. WEP juga merupakan algoritma sederhana yang menggunakan pseudo-random number generator (PRNG) dan RC4 stream cipher. RC4 stream cipher digunakan untuk decrypt dan encrypt.

3.      MAC Address Filtering
MAC Address Filtering merupakan metoda filtering untuk membatasi hak akses dari MAC Address yang bersangkutan. MAC filters ini juga merupakan metode sistem keamanan yang baik dalam WLAN, karena peka terhadap jenis gangguan seperti:
·           pencurian pc card dalam MAC filter dari suatu access point
·           sniffing terhadap WLAN

4.      Menggunakan kunci WAP-PSK dan WAP2-PSK
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan kunci WEP. Ada dua jenis yakni WPA personal (WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan menggunakan mencoba-coba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap keamanan wireless menggunakan WPA-PSK, gunakanlah passphrase yang cukup panjang.
Keamanan wireless dapat ditingkatkan dengan menggunakan kombinasi dari beberapa teknik yang disebut di atas. Tata letak wireless dan pengaturan daya transmit sebuah Access Point juga harus diperhatikan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat wireless sebaiknya diubah settingannya sehingga keamanan lebih terjaga. Yang paling penting adalah gunakan teknologi wireless dengan bijak.

Kesimpulan
Dengan adanya teknologi jaringam wireless ini masyarakat tidak perlu lagi menggunakan kabel untuk bertukar informasi dan data. Dari segi kelebihan jaringan wireless ini sangat menguntukan karena tidak memerlukan instalasi kabel, dan jaringan stabil. Jaringan wireless inipun juga memiliki kelemahan terhadap cuaca, biaya instalasi dan pengembengan jaringan ini begitu mahal karena memerlukan material khusus agar jaringan ini tetap stabil dan lancar.

Keamanan jaringan wireless mempunyai 4 keamanan yaitu, seperti SSID, Mac Address, kunci WAP-PSK dan WAP2-PSK. Dengan adanya keempat keamanan ini diharapkan bisa membentengi dari kejahatan yang menggunakan jaringan wireless ini, selama data-data pribadi tidak disebarluaskan.

Daftar Pustaka
Josua M. Sinambela, http://josh.staff.ugm.ac.id