Selasa, 08 November 2016

Jurnal: Middleware Telematika

Middleware Telematika

Oleh:
Andreansyah Risky Setiawan
(10113926)
4KA08
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
Universitas Gunadarma


ABSTRAKSI

PERAN MIDDLEWARE RPC (Remote Procedure Call)
Istilah umum di dalam dunia teknologi informasi, middleware adalah pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, penghubung, serta untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program atau aplikasi yang sekarang ada. Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasiaplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing. RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote.
Kata kunci : middleware, RPC,

1. Pendahuluan
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasiaplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
RPC digunakan untk membangun aplikasi klien server yang terdistribusi.Didasarkan pada memperluas konsep konvensional dari suatu prosedur dimana nantinya mempunyai alamat sama dengan lokasi prosedur dipanggil. RPC mengasumsi keberadaan TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komniasi suatu program, Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representasi (XDR) yang merupakan sandar representasi data dalam komunikasi remote.

2. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah dengan literature. Yaitu mencari informasi yang berhubungan dengan metode WEP, WPA, dan WTLS dari beberapa sumber, baik itu melalui browsing maupun sumber-sumber literature tertulis (buku).

3. Landasan Teori
3.1 Pengertian Middleware
Middleware adalah software yang di rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

4. Pembahasan
4.1 Pengertian Remote Procedure Call (RPC)
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data

Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan. Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure calls) didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol non-RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.

4.2 Layanan Middleware
Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
• Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
• Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
• Tidak tergantung dari layanan jaringan.
• Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
• Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.



4.3 Protocol Message RPC
Protokol Message RPC didefinisikan dengan menggunakan deskripsi data eXternal Data Representation ( XDR ) yang meliputi struktur, enumerasi dan union. Pembahasan lebih
lanjut akan diterangkan pada bab berikutnya mengenai implementasi RPC.
Protokol Message ini membutuhkan faktor-faktor pendukung sebagai berikut :
1. Spesifikasi yang unik untuk tiap prosedur call
2. Respon message yang sesuai untuk tiap message yang diminta
3. Otentifikasi klien
Untuk tiap layanan dan sebaliknya Protokol Message RPC memiliki dua ( 2 ) struktur yang berbeda, yaitu call message dan reply message. Tiap klien yang akan melakukan RPC pada suatu server di jaringan akan menerima balasan (reply) berupa hasil dari eksekusi prosedur tersebut. Dengan menggunakan spesifikasi yang unik untuk tiap prosedure remote, maka RPC dapat mencocokkan message balasan untuk tiap call message yang diminta klien.

A. Call Message
Tiap call message pada RPC mengandung nilai-nilai unsigned integer yang digunakan untuk mengidentifikasi prosedur remote yang diminta. Nilai-nilai ini adalah :
1. Nomor Program
2. Nomor Versi dari Program
3. Nomor Prosedur

B. Reply Message
Reply message yang dikirimkan oleh server jaringan bervariasi tergantung apakah call messages yang diminta klien diterima atau ditolak. Reply message mengandung informasi yang digunakan untuk membedakan kondisi-kondisi yang diminta sesuai dengan call messages. Informasi ini antara lain :
1. RPM mengeksekusi call message dengan sukses
2. Implementasi remote tidak sesuai dengan protokol yang digunakan. Versi yang lebihrendah atau tinggi akan ditolak.
3. Program remote tidak tersedia pada sistem remote
4. Program remote tidak mendukung versi yang diminta klien
5. Nomor prosedur yang diminta tidak ada.

4.3.1 Lapisan RPC
1. Lapisan Tertinggi
Merupakan lapisan yang bersentuhan langsung dengan sistem operasi, mesin, dan jaringan tempat RPC berjalan.
Jenis-jenis servis yang digunakan pada layer ini:
Rutin Description
1. rnusers mengembalikan jumlah user pada sistem remote
2. rusers mengembalikan informasi mengenai user tertentu
3. hevedisk memeriksa keberadaan disk pada mesin remote
4. rstats melihat kinerja dari kernel remote
5. rwall menulis untuk menentukan mesin remote tertentu
6. yppasswd mengupdate password dari user dalam yellow pages


2. Lapisan Menengah
• Merupakan implementasi dari RPC sesungguhnya.
• Layer ini merupakan layer yang digunakan untuk semua program RPC
• Pada layer ini terdapat rutin-rutin mengenai "registerrpc()", "callrpc", dan scv run.
- ”registerrpc() digunakan untuk memperoleh nomor unik dari tiap prosedur identifikasi dalam tiap sistem.
- ”callrpc()” digunakan untuk mengeksekusi prosedur remote

3. Lapisan Terendah
• Merupakan lapisan yang mengatur tentang socket dan sistem call.
• Lapisan ini tidak memberikan data dan servis secara detail untuk dapat digunakan.
• Umumnya program yang dibuat untuk lapisan ini merupakan program yang paling efisien.



Model dan Cara Kerja RPC


Model dan Cara Kerja RPC 2

4.3.2 Fitur Dalam RPC

1. Batching Calls
Mengijinkan klien untuk mengirim message calls ke server dalam jumlah besar secara berurutan.
2. Broadcasting Calls
Menijinkan klien untuk mengirimkan paket data ke jaringan dan menunggu balasan dari network.


3. Callback Procedures
Mengijinkan server untuk bertindak sebagai klien dan melakukan PRC callback ke proses yang dijalankan klien.
4. Select Subrutin
Memeriksa deskripsi suatu file dan messages dalam antrian untuk melihat apakah siap dibaca atau ditulis, atau ditahan. (mengijinkan server untuk menginterupsi suatu aktivitas)

4.3.3 Otentifikasi RPC
Otentifikasi adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi server dan klien pada RPC.
Bagian-bagian otentifikasi RPC, yaitu :
1. Protokol Otentifikasi RPC
2. Otentifikasi NULL
Digunakan pada sistem dimana pemanggil RPC tidak mengetahui identitasnya sendiri dan server tidak membutuhkan identitas pemanggil
3. Otentifikasi UNIX
Digunakan pada prosedur remote dalam sistem UNIX
4. Otentifikasi Data Encryption Standard
Membutuhkan keyserv daemon yang harus berjalan baik di sisi server maupun klien.
5. Protokol Otentifikasi DES
Meliputi protokol penanganan DES pada proses otentifikasi RPC.
6. Enkripsi Diffie-Hellman
Digunakan pada pembuatan kunci publik pada otentifikasi DES dengan 192-bit kunci.
• RPC tidak berhubungan dengan kontrol akses terhadap layanan individual yang diberikan.
• Subsistem otentifikasi pada paket RPC bersifat open-ended, yaitu beberapa otentifikasi dapatdiasosiasikan pada RPC klien



4.3.4 Bahasa RPC
Merupakan bahasa yang dikembangkan dari bahasa XDR dengan penambahan program definisi. Implementasi layanan protokol dan rutin menggunakan command rpcgen, yang bekorespondensi denga bahasa C.
Definisi dari bahasa RPC, yaitu :
1. Definition
File dengan bahasa RPC memiliki beberapa definisi, diantaranya adalah : enum, struct, union, typedef, const, dan program.
2. Structure
Struktur pada bahasa RPC dideklarasikan seperti pada pendeklarasian struktur dalam bahasa C
3. Union
Union pada bahasa RPC berbeda dengan bahasa C. Kemiripan lebih ditunjukkan dengan variasi pada bahasa Pascal
4. Enumeration
Enumerasi pada bahasa ini memiliki syntax yang sama dengan bahasa C.
5. TypeDef
Tipe Definisi ( Typedef ) pada bahasa ini memiliki syntax yang sama dengan typedef pada bahasa C.
6. Constant
Constant pada bahasa ini dapat digunakan jika variabel integer konstant dibutuhkan.
7. Programs
Program RPC dideklarasikan dengan syntax berikut secara berurutan : programdefiniton, version-list, version, procedure-list, procedure.
8. Declarations
Dalam bahasa ini, terdapat empat jenis tipe deklarasi yaitu : simple declarations, fixed length array declarations, variable- length declaration, dan pointer declaration.

5. Kesimpulan
Saat ini begitu tinggi nilai informasi sehingga banyak pihak yang merasa membutuhkan informasi yang belum tentu dan selayaknya dimiliki. Dianalogikan dengan sistem keamanan pada protokol RPC, dimana protokol ini awalnnya digunakan untuk mempermudah adanya komunikasi antar klien server untuk aplikasi yang terdistribusi. Perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa fungsi asli protokol ini digunakan pihak tidak bertanggung jawab untuk memperoleh informasi yang bukan miliknya. Simpulan terakhir adalah sesungguhnya tidak ada sistem yang seratus persen aman dari kebocoran dan kelemahan. Sebagai administrator sudah seharusnya untuk mengambil tindakan preventif agar sistem yang dijaga tetap stabil dan terhindar dari kelemahan yang bisa dimanfaatkan orang lain.

Sumber :
http://tyassyiin.blogspot.com/p/remote-procedure-call-rpc.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2010/12/pengertian-remote-procedure-calls-rpc.html
http://fzahrah.blogspot.com/2014/11/middleware-telematika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar