Senin, 11 Januari 2016

Jenis Bahasa



Bahasa adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, untuk dapat berkomukinasi satu dengan yang lain diperlukan bahasa. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali bahasa seperti bahasa jawa, sunda, bugis dll namun sebagai pemersatu bangsa adalah bahasa Indonesia. Disini saya akan membahas jenis-jenis bahasa secara umum seperti contohnya ada bahasa pemrograman, bahasa isyarat, bahasa tubuh dan masih banyak lagi.
Secara umum kita mengenal berbagai jenis bahasa antara lain :

Bahasa lisan
Bahasa lisan dapat diartikan bahasa yang diucapkan secara langsung oleh mulut kita tanpa perantara apapun.

Bahasa tulisan
Bahasa tulisan merupakan cara seseorang berkomunikasi melalui perantara seperti pulpen dan kertas atau bias disebut surat, bias saja bahasa tulisan dalam menggunakan sarana elektronik.

Bahasa Isyarat
Bahasa isyarat ini biasa digunakan pada saat seseorang tidak dapat berkata-kata karena suatu hal seperti orang bisu ataupun pada saat seseorang memberikan kode kepada orang lain dengan cara
menggunakan gerakan anggota badan seperti tangan atau hanya gerakan bibir.

Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrogaman adalah bahasa bahasa yang digunakan untuk memerintah komputer dengan menggunakan syntax syntax yang telah diatur oleh bahasa pemrograman itu sendiri, tujuannya agar komputer mampu menjalankan apa yang kita perintahkan.

Sedangkan penjenisan bahasa secara sosiolinguistik berkenaan dengan faktor-faktor eksternal bahasa, yaitu:
faktor sosiologis
faktor politik
faktor kultural

1. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis
Penjenisan bahasa ini berdasarkan struktur internal, faktor sejarah, kaitannya dengan sistem linguistik lain, dan pewariasan dari satu generasi ke genarasi berikutnya.
Stewart membagi jenis bahasa secara sosiologis berdasarkan 4 hal, yaitu:

Standardisasi
Standardisasi atau pembakuan adalah adanya kodifikasi dan penerimaan terhadap sebuah bahasa oleh masyarakat pemakai bahasa itu akan seperangkat kaidah atau norma yang menentukan pemakaian “bahasa yang benar”.

Otonomi
Otonomi atau keotonomian. Sebuah sistem linguistik disebut mempunyai keotonomian kalau sistem linguistik itu memiliki kemandirian sistem yang tidak berkaitan dengan bahasa lain.

Historisitas atau Kesejarahan
Sebuah sistem linguistik dianggap mempunyai historisitas kalau diketahui atau dipercaya sebagai hasil perkembangan yang normal pada masa yang lalu. Faktor kesejarahan ini berkaitan dengan tradisi dari etnik tertentu.

Vitalitas atau Keterpakaian
Menurut Fishman, yang dimaksud dengan vitalitas adalah pemakaian sistem linguistik oleh satu masyarakat penutur asli yang tidak terisolasi. Jadi, unsur vitalitas ini mempersoalkan apakah sistem linguistik tersebut masih memiliki penutur asli yang menggunakannya atau tidak.

2. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik
Berdasarkan sikap politik, jenis bahasa terbagi atas:
bahasa nasional;
bahasa resmi;
bahasa negara;
bahasa persatuan.

3. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan
Berdasarkan tahap pemerolehannya, jenis bahasa dapat dibedakan menjadi:
Bahasa ibu;
Bahasa pertama;
Bahasa kedua;
Bahasa asing.

4. Lingua Franca
Yang dimaksud dengan lingua franca adalah sebuah sistem linguistik yang digunakan sebagai alat komunikasi sementara oleh para partisipan yang mempunyai bahasa ibu yang berbeda. Sebuah bahasa lingua franca karena adanya keterpahaman atau kesalingpengertian dari para partisipan yang menggunakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar